Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Four Strangest Animals in Front

1. Hatchetfish


 Ikan penghuni jurang ini tubuhnya sangat kecil (spesies terbesar yang dikenal hanya berukuran 12 cm), dan tidak berbahaya, tetapi wajahnya seperti mimpi buruk.
Hatchetfish adalah bukti bahwa kita tidak perlu gigi tajam atau mata bersinar merah untuk menjadi seram. Ikan ini ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, memakan makhluk-makhluk yang lebih kecil di jurang, seperti copepoda (sejenis Crustaceae).



2. Kelelawar Hidung Tabung


Ditemukan di hutan hujan Filipina, kelelawar ini terancam memiliki salah satu wajah teraneh di antara mamalia. Telinganya yang gelap ditutupi bintik kuning, mata oranye dan tentunya hidung tabung yang membuat penampilannya mirip kartun. Kelelawar ini kebanyakan mengkonsumsi buah ara dan buah-buahan lainnya, tetapi terkadang mereka juga memakan serangga.




3. Axolotl

 
Spesies yang hanya ada di Danau Xochimilco, Meksisko, axolotl (artinya “monster air” dalam Nahuatl, bahasa Aztec) sebenarnya salah satu jenis salamander. Selain wajahnya yang lucu, mereka juga memiliki rambut merah unik yang merupakan insang yang menyerupai bulu. Spesies salamander ini biasanya mempertahankan kemampuan tubuhnya di seluruh hidupnya (disebut juga neotheny). Sayangnya, amfibi langka ini terancam punah karena polusi dan diburu di beberapa bagian Meksiko untuk dimakan.
 
4. Aye Aye



Bisa dibilang primata dengan penampilan palinganeh (manusia tidak dihitung tentunya), aye aye punya telinga besar seperti kelelawar, mata yang kuning dan mirip sekali dengan Gremlins (sebuah film horor komedi di Amerika). Hewan ini sebenarnya menjadi inspirasi bagi monster yang mirip Gremlin di serial film Primeval, di mana diceritakan keturunannya menghantui sebuah rumah kosong.Aye aye ditemukan di Madagaskar dan sangat terancam punah karena perusakan habitat dan dibunuh karena orang-orang di negara itu sangat tidak menyukai makhluk tersebut karena dianggap pembawa sial.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar